Translate

Rabu, 18 Juli 2012

Ibuuu EnnNduttTtt



Ibu endut
Tiada cela baginya, pandai otaknya, tinggi sekolahnya, taat ibadahnya, anggun paras wajahnya, santun tutur katanya, lembut suaranya. Pandai benar ia membawa diri. Maka, banyaklah lelaki yang menaruh hati padanya, mereka berhasrat ingin mempersuntingnya!
Hingga pinangan pernah datang dari juragan kaya. Lelaki dari seorang yang berpengaruh di masyarakat. Kabarnya, sudah dua tahun berdinas sebagai kades. Ratna  hanya menunduk dan diam sewaktu Toraja beserta keluarga datang kerumah. Tapi, bukankah tak menjawab sudah berarti sebuah jawaban? Diam pertanda menerima.
Kehadiran perempuan muda yang dianggap sebuah kegilaan di pasar Desa, Lombok, tak jauh dari pantai kuta itu adalah sebuah pemandangan yang luar biasa. Bahkan perkembangan pasar itu sendiri tidak lepas dari peranan Ratna.
Perempuan berperawakan sedang, tidak kurus tidak pula gemuk itu. Wajahnya bisa dibilang cantik, tetapi karena kulitnya yang kuning langsat, sesuatu yang tidak biasa pada perempuan desa itu, menjadikannya agak menarik dipandang mata. Hanya saja perilakunya terkesan linglung, tak suka bicara dengan orang dan sulit diajak bercakap-cakap. Hanya kadang-kadang saja ia menjawab pertanyaan singkat. Dengan mengangguk atau menoleh.
Banyak yang menganggap kecantikan adalah anugrah yang kuasa, namun sayang hal itu jauh  berbeda padanya, ia mulai ragu dalam memilih. Sedangkan wanita itu hanya perlu memuaskan hasrat birahi lelaki itu. Namun Ratna menolak. Ia berjanji akan melanjutkan  sekolahnya di Universitas Mataram. Bukan menggoda laki orang!
Namun itu salah satu faktor makin ramainya pasar itu dengan orang yang berjualan dan berdagang. Pengajian Ratna setiap subuh dan magrib dianggap membawa berkah. Ratna sendiri hampir-hampir dianggap sebagai seorang perempuan suci, walaupun orang juga masih menganggapnya sebagai seorang yang kurang waras atau aneh, karena perilakunya yang berbeda.
Hingga beberapa orang terkadang menyajikan makanan kepada Ratna, tentu saja dengan meminta doa agar mereka diberkati dan berpenghasilan lebih.
Akhir-akhir ini kedua orang tuanya terlihat gelisah atas perekonomiannya, sedangkan orang-orang menganggap Ratna adalah pembawa rezeki bagi mereka yang di doakan. Jelas kedua orang tua ini ingin sekali melihat Ratna menikah dengan pak Kades, namun pak kades pun sudah memliki keluarga yang mesti di jaga. Dengan kedatangan Ratna maka habislah sudah.
Perempuan itu kembali  berdoa dalam bahasa yang tak dia pahami. Dia tahu itu bahasa sansakerta, tapi karena dia bukan orang bangsawan, dia jadi menganggap larik-larik do’a itu sebagai semacam gumam. Sama halnya saat dia mencoba melanjutkan doanya ketika membaca ayat suci Al Qur’an.
Terkejut ia mencium bau busuk! Bau dari sayur-sayuran wanita yang tepat berjualan di sebelahnya tepat saat adzan magrib terdengar, ia melirik-lirik dari tempat ia berkemas. “Kata orang di pasar ia adalah wanita yang tak tau di untung! Dia adalah pedagang curang, uang yang ia dapatkan di gunakan judi oleh suaminya, sedangkan anaknya hanya pengangguran dan mati di bunuh masyarakat dan di kerek-kerek jasadnya karna telah memperkosa anak di bawah umur”.
“Jangan kau dekati wanita busuk itu Ratna” ujar paman Sodir sebagai kepala keamanan di pasar.
Namun mata wanita itu masih bergerak-gerak seakan merintih, sekali lagi Ratna melirik-lirik. Wanita itu terdiam, tak ada nafas yang menggeser jemarinya, tak ada degup jantung yang menghampiri telinga wanita suci namun hanya bau busuk yang menjadi – jadi.
Hingga pada akhirnya Ratna terpental dan berteriak pada wanita busuk itu. Pasar pun bagaikan gula yang dikerumuni semut. Tak ada ruang bagi mereka. Wajah – wajah itu menerka-nerka sedangkan Ratna merasa ketakutan setengah mati, matanya masih melototi Ratna, tangan nya mengkeriput dan tubuhnya memucat. Hingga pada pemakamannya tak ada sanak saudara yang menginginkan wanita itu.
Pagi itu, Ratna berangkat menuju kota. sepanjang hari, seperti biasanya. Gabah dan Tembakau juga sudah masa panen, tapi itu akan dikerjakan ayahnya yang nanti akan menyusul setelah menyelesaikan ladang pada bulan maret.
“Namun aku sendirian dalam kenangan itu. Hanya sendiri. Suamiku lima tahun lalu telah kembali pada sang khaliq. Ia mungkin bahagia di sana, dan tengah menantiku. Kami memang tidak pernah saling mencintai selama ia hidup, tapi kini aku merasa hanya padanya aku ingin pulang, pulang pada suami ku.”
Ya... Ratna, wanita yang meratap menjadi seorang guru sekolah dasar di samping rumahku, ia menikahi seorang pengacara handal. Terkenal suaminya adalah juara di persidangan dan papan catur. Kenangan itu masih ku ingat, umurku yang hanya seumur jagung menantang seorang Grand Master beradu ketangkasan di sebuah papan catur, terlihat papan itu di ukirnya sendiri. Bertuliskan nama beliau dan pion-pion yang terukir dengan giok, batu murni yang berwanna hijau dan coklat.
Ditambah lagi kedua anaknya telah menikah, yang pertama adalah Qiki dan Ari, mereka adalah orang yang hebat. Ari adalah anak lulusan design grafis dan Qiki menikah setelah menyelesaikan sekolah di Universitas Mataram.
Keluarga mereka semakin lengkap saat cucu Ratna lahir. Ya anak pertama dari Ari Sukra, disana lengkaplah sudah kebahagiaan mereka. Seakan wajah mereka selalu cerah bagaikan mentari pagi di pantai kuta.
Saat kami bercakap ketiga anaknya kembali, wajah-wajah itu bersinar-sinar namun meredup saat bapaknya diberitakan meninggal. Almarhum dikabarkan meninggal saat bertanding di sebuah turnamen, hal itu jelas membuat Ratna menjadi sedih. Suami yang selau ada di saat ia merasa di tinggal oleh ke tiga anaknya yang telah berkeluarga.
Di setiap paginya aku melihat halaman itu bersih dari dedaunan, tidak!! Hanya suara isak tangis yang tersisa. Dan di sorenya saudara-saudara meneriakan lantunan doanya. Memohon sang Esa memberikan kemudahan pada almarhum pak Mujiman.
Saat itu juga Ratna dipindah kerjakan ke SMK dan mulai menjalani hidup yang tertunda, sekarang ia hidup berdua dengan anak sulungnya. Anjo, perawakan sedang bertubuh langsing dengan rambut yang panjang, duhai cantik sekali wanita itu.
Dalam kegalutannya tak terlihat ia adalah wanita pasar itu, Ratna sekarang sering di panggil-panggil dengan sebutan Bu Endut. Panggilan itu bukan berasal dari sebuah pelang nama atau stempel perusahaan namun tubuhnya yang membuntal.
Namun ia adalah sosok yang ceria, selain pintar olah vokal Ratna juga mengajar anak-anak yang kurang mampu. Walau hanya sekedar membaca, setidaknya Ratna bisa menyembunyikan kerinduan pada almarhum.
Masalah berawal dari perceraian anak keduanya Qiki! Suaminya bertekad dalam pemilihan bupati Loteng. Awalnya terlihat baik namun karna Qiki juga memiliki perbedaan pendapat dengan sang suami maka mereka pun bercerai. Di sana Qiki memenangkan hak asuh atas dua anaknya.
Hal ini tambah mempersulit keadaan, “bukan materi yang mesti di fikirkan, bukan kepercayaan atas logo-logo pemilu, bukan karna kalian berbeda golongan! Kalian menelantarkan anak kalian! Kalian memang tak akan menyesal sekarang tapi nanti, hingga salah satu dari kalian mati!” ujar Ratna.
Qiki saat itu berlari dan memeluk ibu ku! Kami bertetangga sejak tahun1994. Kurasa mereka adalah keluarga, dan meraka pun begitu. Walau keluarga ku berasal dari daratan cina. Aku tau aku dan dia anak Adam.
Sekarang anaknya menjanda, ia merasa kesulitan dengan anaknya hingga ia menitipkan ke ibunya, Ratna! Dirumah itu yang dulunya ramai, sekarang mulai sepi, Ratna yang sudah menua berjuang merawat anak dan kedua cucunya.
Orang-orang di sekitar pun mulai ramai menasehatinya agar Ratna mencari suami. Mereka bilang dengan adanya suami, tangisnya akan berhenti. Ide yang masuk akal. Aku pun mulai melirik kiri kanan untuk mencari sosok yang tepat untuk beliau.
Beberapa pemuda lajang datang bertandang. Ada yang berambut keriting. Ada pula yang berdada sempit. “Jangan bersuamikan pria yang punya rambut keriting karena bersifat banyak akal dalam berdusta. Jangan pula bersuamikan pria berdada sempit karena ia tak akan bisa menangis didada itu. Begitu argumen-argumen yang ku telaah dari sebuah buku. Aku mencari seorang pria berdada bidang. Dengan dada yang bidang, aku yakin, seorang pria bisa menampung segala keluh kesahnya. Dekapannya akan serasa seperti mata air yang menyejukkan di padang safana. Ya, dada itu akan aku gunakan sebagai pengganti dada suaminya.
Tapi tidak sepemikiran dengan ku atau orang lain. Ratna tetap menjalaninya sendiri, “banyak anak banyak rezeki” ujarnya, sekarang ibu dari tiga anak itu merencanakan suatu fase perubahan.
Mulai dari mendekorasi rumah hingga menjadi seorang pengajar di sebuah SMK, di SMK ia menjadi guru BK. Setidaknya masalah keluarga tak mesti mengimbaskan masalah keluarga ke sekolah atau sebagainya. Profesionalisme sepertinya sudah ia dapatkan saat di pasar.
Namun beliau geram jika melihat orang yang memainkan catur, beliau juga tak mengijinkan anak dan cucu mereka memainkan permainan itu. Hal itu di sebabkan karena tak ada yang mati di tempat yang sama.
Aku mengetahui hal ini saat aku bertamu membantu mendekor rumah itu diam-diam aku mengorek-orek meja kerjanya. Kertas-kertas kerjanya kuamati satu per satu dari ujung ke ujung. Aku takut ada sepotong guratan yang terlewat dari pandangan mataku. Laci-laci mejanya aku periksa dengan saksama. Tak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Namun di bagian lain aku melihat ruangan yang gelap! Saat aku memasukinya ada yang mengganjal di kaki ku. Itu anak papan catur almarhum, terjatuh dari atas lemari kaca di ruangan yang gelap, saat lampu ku nyalakan piala-piala itu berserakan. Kamar itu hitam putih seperti meja yang berada di halaman depan.
Jangan tanya padaku bagaimana pedihnya hatiku waktu itu, karena tangisku pun tak mampu membuat sesak di dadaku sirna setelah melihat begitu banyak penghargaan tak bertuah. Dengan iri aku mengaku bahwa di hati itu telah bersemayam sosok lain.

Namun Ratna kurasa tak pantas melakukan ini, sampai anak keduanya datang mengambil anak pion dan menaruhnya kembali keatas dek catur. Di sana dia meletakan catur itu dengan angan “ayah pasti senang jika dapat bertemu dengan lawan-lawan yang lebih hebat di sana” paras yang cantik itu berujar.
”Apa benar wanita adalah sosok yang lemah?” tanya_aku
“Jika aku di takdirkan seperti ibuku, lahir di keluarga miskin aku pun telah menangis tiga hari tiga malam tanpa berhenti. Aku dan ibuku sama saja. Sama-sama merasakan kepedihan yang amat sangat karena tak bisa membahagiakan suami tercinta. Bedanya kalau ibuku kemudian sakit-sakitan dan meninggalkan dunia ini dengan senyum di bibirnya, sedangkan aku lebih senang berdebat dengan para petinggi yang berlaku biadap dan tak becus mengurus Negeri ini. Menghanyutkan kesedihanku dengan mencari kesejukan dengan mendekap kedua anak_ku dan bukan di dada-dada bidang pria-pria berhidung belang. Seperti Saleh, aku lebih baik mencari-cari oasis di padang tandus yang bernama politik.” jawabnya
Pernah aku melihat ia meludahi lelaki dewasa yang memaksa menaiki mobil mewah. Lalu aku cerita ke Abangnya apa adanya. Abangnya marah besar. Begitu pula orang-orang banyak memarahi aku.
Sejak itu aku tidak boleh keluar rumah, tak boleh pula bermain di halaman. Tapi aku tidak mau, aku tetap ingin bermain di luar, dan lagi-lagi lelaki dewasa yang tak kukenal datang kali ini terlihat tenang. Para warga tak akan heran mengapa seperti ini, dari garis keturunan Ratna tidak ada kurangnya. Hingga aku mesti bertanya pada ibu kalau dia juga manusia yang di lahirkan nabi adam bukan dari bidadari atau renkarnasi putri Mandalika.
Kali ini aku melihat Ratna duduk di meja makan bersama kedua cucunya, sepertinya meminum vitamin. Hingga ia menawariku minum, tak ku tolak tawarannya. Di keningnya terlihat jelas Ratna bukan wanita muda, namun terlihat ketegaran mereka yang membalikan sudut pandang ku jika wanita bukan mahluk lemah.
Jika kudengar maka aku akan meludahi pakaian mereka, jika mereka masih bergemih akan ku ludahi mata mereka satu persatu.

Di setiap selesai solat magrib, rumah Ratna mulai ramai. Anak-anak jalanan yang selesai menjajakan makanan dan jasanya berkumpul dengan buku dan pensil murah yang di gigit-gigit karna tidak ada rautan pensil.
Anak-anak itu berpakaian kucel, ku amati mereka di depan rumahnya. Suara mereka terdengar “deso”.
Hahaha.. kalimat yang lucu jika Ratna melanjutkan “Ratna anak deso”.
Dua sampai tiga bulan anak-anak itu semakin banyak, suara mereka semakin ramai. Sampai anak dan cucunya mesti mengungsi ke rumah tetangga sampai anak-anak itu selesai menulis dan membaca.
Hingga Ratna sekarang jatuh sakit, beliau adalah wanita yang menjadi inspirasi ku dalam berkarya. Tanpa kehadiran beliau aku merasa tak bisa menghadapi persaingan di dunia luar. Dan beliau akan menjadi toladan bagi jiwa besarku. Semoga dengan doa beliau aku bisa menjadi Duta Besar.

By ARTHA WINATA

Minggu, 15 Juli 2012

Lanjutan kisah si Mata sipit (ckckckkc)


PAPAN PANJAT

Setiap sore kecuali hari sabtu dan minggu kegiatan rutin gue sebagai atlit panjat yaitu manjat dan tetap bernafas dimanapun dan kapanpun! Dan akhir-akhir ini gue banyak kenalan dari berbagai Negara seperti Slovakia ada Vlado dan Daniela , dari jepang ada Kano perkenalan kami bermula dari how its your name? dan seterusnya

Yang didalam kolor gue! Eh… fikiran gue Cuma satu ne bule di kasih makan apa kok tinggi bener? Kalo buku ini di muat dengan berbagai bahasa saya harap bagian ini di hapus aja…

Waktu itu kano nanyak pake bahasa inggris tapi gu terjemahin aja ya! Jangan sooty coz bahasanya agak tinggi ne! ehem…ehem…

Pertama dia muji Indonesia yang semua warga pedalamannya paham kalo pakaian itu mahal dan gak mesti membeli ke mol dan cukup menggunakan pelepah pisang. Dan gue sebagai orang Indonesia juga bangga atas hal tersebut loh? Gerrrrrr… belum apa-apa sudah buat gue panas. Sumpah sebagai warga Indonesia kita mesti bangga atas segala kelebihan dan kekurangannya jadi gue buat pertanyaan ke mereka! Hey buler jika kalian bisa membuat sesuatu dan di gunakan oleh se isi dunia itu adalah sebuah record bagi kalian tapi apakah kalian mengetahui pembangunan bersejarah di Negara siapa yang paling cepat? Selain mesir dengan bangunan piramida yang di bangun selama 50thn dan tembok cina selama 10thn.

Terus dia nyolot “ India Cuma membutuhkan waktu 5thn untuk sebuah tajmahal” ujar kano

Tapi di sebelahnya vlado nyahut” di Negara belanda Cuma satu bulan untuk membangun Dump Cuma” sambil nepuk pundak cano yang bingung

“oh my god, kalian semua kelamaan bro. kami bangun 1000 candi prambanan cukup hanya semalam… hahahaha” jawab gue

mereka berdua “!@!%#@%$#@^” diam tanpa kata

setelah itu mereka gue ajak ke kost sambil gue kenalin apa itu lontong sayur biar makanan indo di ekspose nantinya. Dan waktu itu kami gak bertiga, gue ajak Rezky Gallant Charisma yang tadi dah janjian kalo gue kalah manjatnya gue mesti beliin makanan tapi itu belum seberapa dari dua bule yang gue kibulin ampek-ampek di kost mereka masih nanyak-nanyak terus soalnya sebelum ke lombok cano sempet mampir buat lihat candi perambanan dan katanya candi itu luas bener dan di bangun dengan batu-batu besar juga.
I just want say belivet or not brother.

Setelah Gallant dating ternyata dia bawa ceweknya yang namanya ayu, ceweknya putih bening sedikit tinggi dan berambut panjang! Woooooy dia bukan botol yang di kasih wik,
Lanjut.

“Hay brotha selamat malam ya, ayo silahkan cicipi lontong sayur ini! Ini asli dari Indonesia tepatnya makanan tradisional yang di bumbui rempah rempah” sambil nyuguhin.

Gallant sebenernya gak seratus persen bisa bahasa inggris tapi yang di atas tadi itu terjemahan dari pacarnya Ayu yang sudah 4 kali penyaringan. Ckckckck

Yang gue paling inget itu waktu Gallant lagi bertanya ke gue artinya fakir-fikir, jujur waktu itu gue gak tau dan gue Cuma bilang ama dia kalo berfikir itu thinking atau think yang di baca ting. Nah kebetulan banget dia ngelamun dan mau bertanya apa yang sedang kamu fikirkan ke ayu pacar barunya. Mau tau apa bunyinya? Ini dia

“ayu was ting-ting?” sambil pasang muka tanpa dosa

Pacarnya yang salah pengertian kaget kok baru pacaran dah di Tanya keperawanannya. Kalo gue di posisi ayu saat itu mungkin Gallant hanya tertinggal namanya aja.

Hal ini tidak bisa disalahkan dalam hukum pidana tapi bisa disalahkan ke orang yang nyebut! Contoh

Ayu yang perawan      : ayu ting-ting
Ayu yang gila              : ayu sinting
Ayu yang sakit kepala : ayu pusing
Ayu yang cacat           : ayu sumbing
Ayu yang sakit mata   : ayu juling
Dst,wkwkwkkwkw

Waktu itu dateng lagi Budi (Palaskada) kawan manjat ku di klub

Karna marah Gallant nanyak ama Budi “ mang aku gak ada apa-apanya di mata kamu? Kamu mang bisa ngehargain saya? Mang sejauh mana sih kamu menilai saya?”

Gue waktu itu Cuma bisa kasihan sama Budi yang Cuma bisa di marahin Gallant tapi waktu itu Budi bilang kamu itu Cuma orang utan! Gue salut ama ne bocah.

“kamu tau gak nilai uang yang gambar mantan presiden Negara kita, pak harto? Itu Cuma lima puluh ribu aja kan dan kamu tau gak berapa nilai uang yng ada gambar monyetnya? Itu Cuma limaratus rupiah dan jika lima puluh ribu di bagi limaratus sama dengan 100 dan kamu tahu apa artinya? Presiden kita saja sama dengan 100 monyet apa lagi kamu yang jadi ketua jadi jangan sok deh” sambil marah-marah.

Waktu itu sempet mau kelahi tapi untung ada Ayu yang nenangin Gallant, sambil deketin mereka berdua gue bilang ke ayu kalo kamu itu seperti pawang! Terus Gallant marah-marah ama gue sampek lontong sayurnya gak ke bagian. Kasihan ckckckck

“woy… gue yang jadi ketua aja orang utan apa lagi bawahannya? Orang apaan?”

“?????? Bener juga ya”
……BERSAMBUNG……….




%$@$*$!#@#"gue call, diakan yang jadi jurinya"sterguemenang kontes sebagai hamster terpandai dia nelpon gue.
al itu dapat meng

Kisah Hidup Seorang Mata sipit (Korea Palsu)


Kata pengantar
Plagiat  kata ini adalah budaya yang paling gue suka, tapi semenjak masuk universitas kayaknya ada rasa MALU walau mata selalu jelalatan dan mulut komat – kamit pengen minta tolong tapi mau gimana lagi. Kebetulan di sebelah ada cewek cantik yang selalu natap  mata gue. Di matanya ia berbisik “ hey… mau pinter? Makanya belajar” wah… anjrit, mama tolong!!! Ini adalah kisah nyata selama gue di Universitas Mataram, gue masuk prodi agribisnis! Itu tuh yang berkaitan dengan perekonomian dalam ruang lingkup pertanian. Kalo di Tanya devinisinya kayaknya gak perlu bicous ini cerita bukan lagi kerjain skripsi yang tinggal 3thn atau 4thn atau em… 5thn bahkan em… he…he… jangan di lanjutin ya!

Salam kenal nama gue artha winata, peranakan manusia yang di lahirkan oleh seorang ibu dengan cinta dari seorang ayah dan lahir secara normal di tempat yang normal. gue Cuma pengarang amatir yang iseng-iseng pegang komputer temen, awalnya sih dia marah tapi setelah gue sogok ama pulsa sepuluh ribuan  semua lancer.

Gue yakin di otak kalian sudah di penuhi oleh pertanyaan-pertanyan “ mang ne bocah mau cerita apa sih?” he…he… tenang aja ceritanya masih panjang kok ini kan masih kata pengantarnya. Gak liat?? Wah mungkin gue nulisnya terlalu kecil ya?

Pada dasarnya gue gak punya basic atau bakat untuk nulis di buktikan pada ujian huruf jalan yang gue kumpulin cuma lembaran kosong. Gurunya nanyain “Artha mana tulisanmu?” aduh… aduh… di inget-inget kalo gak salah yang gue jawab “buk tulisan Artha lagi jalan-jalan nanti juga balik” dengan muka polos gue gak berhasil ngeluluhin hati guru gue ampek-ampek guru SD gue bilang “oh… gak apa-apa sekarang kamu cari tulisanmu di luar sampai ketemu” krik… krik… krik… sadis! Gue di keluarin man.
Jadi kesimpulannya karna gue gak bisa nulis jadi cerpennya gue ketik!




Perjalanan membuat cerpen ini gak semulus kepala dosen yang udah lama gak sisiran atau batu aki yang selalu di gosok-gosok ama yang punya. Susahnya bukan karna gak punya cerita tapi apa ya? Pokoknya setiap mau ngetik ada aja yang ganggu, seperti tetangga sebelah yang make computer buat facebook atau maen game. Tapi gak masalah juga sih soalnya gue juga paling sering buka vidio cewek-cewek cakep. “He…he… idung gue darah liat cewek seksi”…

Kalo cerita ini dah berupa buku yang paling pertama mendapatkan pujian terimakasih itu mamah, papah, adik, kakak, tante, paman, kakek, nenek, buyut, embok inem yang jadi jualan jamu, ama para pembaca yang berbudiman dah mau ngeluarin duitnya dan waktunya buat ngebaca cerita ini.


PERANAN SEORANG PEREMAN
Ehem… ehem… percaya gak dulunya gue mantan pereman? Hew…hew…hew… dulu itu ada yang disebut kasta! Yaitu pembedaan kekuasaan karna sudut pandang materi atau kepintaran. Ada yang jadi boyband punya kelompok orangnya cakep-cakep + kaya – kere x gaya yang selalu di update = keren bok aduh tiap kali nonton ane paling depan chin… ih gemes liat Tomy nge_dance.

Ehem lanjut…

Ada lagi yang anak-anak kaya mereka selalu melakukan kegiatan dengan uangnya, mau belanja ke kantin tinggal panggil bawahannya, mau kerjain tugas tinggal panggil bawahannya, mau kelahi ya tetep panggil mamahnya gemana sih?

Di SMA ku itu juga ada kelompok kutu buku yang kerjaannya baca buku di perpustakaan atau di kelas duduk paling depan! Kebetulan gue punya temen kutu buku namanya Fauzan yang di marahin kepala sekolah karna duduknya di depan muka guru! Kwak…kwak…kwak dst. Gue yakin mereka itu sebenarnya bodoh walau kerjaannya baca buku terus soalnya yang gue perhatiin Ilham selalu baca sambil korek-korek buku supaya bolong, kayaknya bukan karna gak punya kerjaan tapi karna pengen pertahanin gelar sebagai kutu buku sejati ckckckck.

Ada satu lagi yang ini lain dari pada yang lain! Mereka ini kumpulan pereman di sekolah yang tugasnya menjaga keamanan siswa dengan membayar secukupnya, seperti asuransi keselamatan dari gangguan temen-temen atau satpam yang nutupin gerbang waktu kita telat. Gaul bro… saat pertama kali ikut memang asing soalnya pakean mesti sangar, pake aksesoris metal, gak ngerjain tugas di kelas (nanti ujian ulang di ruang BK) dan satu yang paling susah dari semua itu yakni ngubah wajah imut gue jadi sangar.

Waktu gue mau ngambil uang setoran pertama gue cari mangsa yang empuk biar berhasil gue cari mangsa cewek di kelas IPA. Dengan muka geram gue bentak Eva si mata empat kian tebal hingga nanti kecuali ada penemuan dari kutu buku yang bisa ngobatin.
Eva itu sebenernya cakep gue juga gak tega bentak-bentak dia tapi ini profesi bro! waktu Eva merunduk sedih rasanya “eh… ayo setor awas lo… gak ngasih tak kasih tau ketua tau rasa lo… limaribuan ya” tapi Eva jawabnya gak punya waktu ku Tanya lagi “duaribu deh masak loe gak punya?” masih jawaban yang sama “aduh-aduh masak loe gak punya uang kecil?” dengan memelas dia bilang gak punya tapi dia malah minta balik buat ongkos pulang coba? Ya gak apa-apa hitung aja lagi beramal $%^$#*%#

Setelah gak kuat karna denger alas an berat di ongkos gue pensiun dari pekerjaan ini soalnya terlalu banyak muka memelas di SMA gue. Ternyata benar kata Fahomy temen satu ruangan gue “ bro muka loe mang kayak Scurity tapi hati loe kayak Helokity” anjrit.








ARTHA SEORANG PRIA
Banyak yang bilang gue itu pendiam dan dingin kalo lagi natap seseorang dan terkadang itu yang buat kaum wanita berdecap kagum. Seharusnya gue gak perlu bilang kalo selama ini gue tampan kan? He…he…he… tapi bener loh tau Toming sek F4 gak? David arculeta? Nah mereka itu artis dan gue gak setampan mereka. Walau kayak gini gue termasuk orang yang terkenal, he…he…he… walau di kalangan tukang, tukang yang perbaikin atep rumah coz sering bocor, tukang reparasi computer coz gak bisa nginstal ulang, tukang palak pun tau soalnya gue salah satu sasaran empuk mereka ckckckck nasip.

Gak apa-apa yang penting terkenal dari pada gue gak kenal kalian weeek… kwkwkwkwk
Okeh kita lanjut, dari sekian temen cowok ternyata banyak juga yang bilang kalo merokok itu menguatkan karisma sebagai seorang pejantan tangguh. Walau tubuh kayak lidi, item kayak pantat panici, hidup lagi! Asal merokok semua itu terlihat gaul bro,o)

Dari semua argument yang paling buat gue terkesan itu adalah punya tubuh kayak Adirey tukang kuli bangunan, tangannya kayak paha sapi, kakinya ber_otot cuy, dadanya em… seksi book tapi kepalanya kayak upil jangkrik. Kecilnya minta ganteng! wone piro?

Kenalin temen gue Galang, seekor atlit panjat tebing dari Lombok Timur, “fikiran yang bersih adalah raga yang sehat” wah kata-katanya buat hati terbakar ampek berkobar-kobar (lebay) awas gosong. Sehabis pulang ngampus rencananya mau kencengin otot di tempat GYM, pas waktu parkir perut rasanya udah gak tahan pengen di isi dan mang jodoh ada kafe lokal alias warung tegal.

“ Lang sebelum masuk kita makan dulu ya?”

“wah loh dasar perut kebok asal loe yang traktir gue ngikut”

“dasar lintah darat bilang aja loe kagak punya duit”

“hew…hew…hew… sory brow”

Waktu lagi makan semua pelanggan di tempat GYM keluar, katanya GYM_nya ditutup karna ada pemain yang makan barbelnya. Ckckckck ternyata walau gue cupu gue masih bisa ngebedain makanan ama besi. Kesimpulannya kita telat lantaran Galang makannya lelet.

Tw gak kenapa kita telat? Ini katanya “kata bapak saya kalo makan di malam jumat keliwon mesti dari kiri setelah itu di kunyah 32 kali dan di lanjutkan di sebelah kanan dengan di kunyah 23 kali saja setelah itu minum air dan di ulang terus menerus.”

Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak  teman gue kena penyakit dukun beranak.

Ke esokan harinya gue gak ada mata kuliah dan dari pada nganggur liatin orang bengong depan kost gue kerumah Sherly anak dari bukde ku, setelah nyampek ada anjing pudel yang ngejer gue buset kagetnya tingkat kelurahan. Berhubung gue masih inget ilmu dari sang master langsung aja deh gue peraktekin. Kaki membentuk kuda-kuda yang kuat, lidah di keluarin, kedua tangan di angkat, dan mata melototin target yang di tuju! Loh targetnya mana??? Wahhhh anjingnya sudah gigit pantat gue. Disana gue dah panik tingkat propensi. Gak lucu brey, padahal tujuannya mau makan geratis menghilangkan galau di kost sendirian tapi apa yang gue dapetin gak seperti yang gue harepin.

Setelah pantat di kompres! Sherly ngajak ke salon, katanya mau mandiin anjingnya, trus gue Tanya anjingnya ke salon berapa tahon sekali? Eh dia bilang anjingnya rutin dua kali sebulan. Busyet gue ternyata kalah saing ama ne anjing, pantes ne anjing cakep bener toh karna rutin ke salon. Hayo siapa yang gak pernah ngerasain salon? Kalah luu!

Ngomong –ngomong soal pliharaan dulu gue punya hamster, saking lamanya gue plihara ne hamster gue punya obsesi buat ngelatih dia menjadi seekor pesenam sejati, loh? Pendek cerita ne hamster doyan banget ama salto sedangkan perutnya lagi bunting, wah padahal kata DR. Boyke yang ku hubungi hal itu dapat mengakibatkan keguguran tetapi setelah DR. boyke bertanya siapa yang hamil dan  gue jawab Hamster gue! Eh orangnya malah marah-marah. Ckckckckck kayaknya ane mesti Tanya ke dokter hewan bukan ke dokter kelamin. Lanjut

Setelah melahirkan perdananya hamster gue sudah ahli dalam melakukan gerakan back flip ada temen yang nanyain kamu kasih makan apa supaya bisa seperti itu kebetulan aku juga udah punya hamster yang bisa salto seperti kamu? katanya

Ya ku Cuma kasih kuaci ama jagung aja bang, tapi anak-anaknya beda lagi!

Yang pertama si
Mega byte bisa renang soalnya ku kasih makan pellet ikan, terus si
Kilo byte bisa jadi atlit layang-layang soalnya sering gue kasih makan pelet burung.
Nah buat Mega Byte sendiri sering makan tahu tempe,

“loh mang dia jadi apa?”

Tuh jadi pelatih hamster abang. Ckckckckck ini kisah nyata

Setelah itu temen gue tadi ngabarin kalo hamsternya sudah menang kontes sebagai hamster terpandai

Dia nelpon gue.

“bro hamster gue menang, ini membuktikan kalo hamster gue lebih jago dari hamster kamu” sambil kegirangan

“ya…ya…ya… gue udah tau tadi!”

“loh tau dari mana? Kan kamu masih di Praya?” kaget

“tadi hamster gue call, diakan yang jadi jurinya” lebay

“@^%$@$*$!#@#”

CINTA SEJATI

Tahun ini yang paling menyedihkan di masa idup gue, dimana gue gak bisa menatap senyum manisnya, pelukan hangatnya, suaranya yang buat gue semangat buat bangun pagi, kerajinannya nyatetin mua pelajaran gue, ngasih jawaban waktu ujian, dan yang paling gue sukai saat dia bilang “sayang aku teraktir yuk”huh… dia mang selalu ngangenin, hidungmu yang berlubang dua, bola matamu yang seperti bola bilyar, bibirmu yang seperti bibir mulan jamilah. Tuhan… gue bener-bener kangen.

Gue dah ngejalanin hubungan ini Selma tujuh tahun, awalnya itu cinta monyet yang ngeliat aja pake malu-malu monyet, setelah naik ke level cinta gorilla dan orang-orangan gue baru nyadar kalo hubungan gue bertahan lama bener. Ada dua alasannya gue salalu bertahan! Numb one dia selalu asik buat di sayang numb two gue gak ada yang naksir! Hew…hew…hew… (bangga)

Saat pertama kali kencan ada yang mesti di perhatiin! Hal tersebut seperti:

Alamatnya? Jangan nyasar karna pasti bakal ngulur waktu berduaan

Berapa saudaranya? Kalo banyak pastiin bawa makanannya agak banyak coz waktu pertama kali gue kencan Cuma denger adiknya nangis karna coklatnya gak kebagian. Apeesss!!!!!

Mau bawa apa? Jangn Cuma bawa cinta so pasti ibu atau tantenya yang kebetulan lagi disana pasti nanyain mulu kamu bawa apaan?

Mau pake pakaian apa? Jangan pake celana pendek so pasti kaki loe pada bentol-bentol di gigitin nyamuk karna duduknya lama. sadiiis

Sudah membayar pajak! Kalo belum apa kata dunia.

Setelah melewti tahun ke tahun perjalanan gue sudah memiliki jalan trang yang dulunya maen di tempat gelap, woy…jangan negative thinking gue gak punya pikiran mesum. Tapi karna dia mesti melanjutkan sekolah ke luar daerah mau bilang apa lagi?

Di hari terakhir dia mau pergi sumpah gue nagis tapi gue lebih malu abis soalnya yang gue tangisin gue gak tau jalan pulang sehabis nganterin dia ke bandara. Waktu dia bilang aku mau naik pesawat, gue bacanya aku di pesawat gue teriak-teriak ngelambaiin tangan ke pesawat yang salah. Aduh-aduh… itu saking sedihnya tau

Dan seperti inilah gue, jablay boy… tapi gue punya empat cinta yang gak bakalan habis:
1.Cinta gue pada allah
2.Cinta kita kepada orang tua
3.Cinta kita pada kekasih pujaan hati
4. CINTA FITRI…emh, bakalan sampai seson berapa ya?

Dan dari daftar cinta ada beberapa jenis cinta loh!
Cinta ada
Cinta monyet
Cinta gila
Cinta sedang
Cinta membaca
Cinta buku
Cinta gue
Cinta ha…ha…ha… kwkwkwkwk
Coba baca tanpa CINTA… ok…ok…ok…!

Jadi hidup tanpa cinta itu seperti ada monyet gila yang sedang baca buku gue, makanya hidup mesti punya cinta dan kesimpulannya jangan mencintai monyet dan kesimpulan dari kesimpulan manusia mesti sama sejenisnya. Nah… maksutnya ama pasangannya, aduh suer gue malah bingung sendiri cinta itu apa?

Tapi menurut guru matematika gue!
Untuk mencari sebesar apa cinta itu puya rumus loh! Gemana-gemana? Ini ne…

1.Cinta + cinta + cobaan = lok putus bukan cinta tapi lok langgeng putusin aja, cewekmu buat gue he…he…he…

2.kalu kekasih itu jangan di (+), kalau mandi itu jangan di (x),kalau cinta itu jangan di (:), kalau cinta itu jangan (-).

Kemarin gue ketemu ama mantan gue waktu duduk di bangku SD namanya Dina, waktu itu kita mang dah sama-sama suka tapi gue masih belum berani ngungkapin perasaan gue ma Dina… dan akhirnya gue beraniin diri bwt ngatain setan ma dia! Waduh salah-salah yang bener ngatain monyet kali ya? He…he…he… gue canggung buat cerita takut pacar ku yang sekarang cemburu tapi buat para pembaca gue berkorban deh. Saat dia lagi sendiri di kelas gue coba deketin dia terus ngungkapin perasaan gue.

“dina apa kamu tau kalo aku suka ama kamu?”

“emh…” sambil geleng-geleng

“kamu mau gak jadi pacar aku”

“aku sebenarnya mau pacaran sama kamu tapi aku takut nanti kita menikah” jawab dina

“kenapa?” muka prustasi

“karna di keluarga ku itu kami selalu menikah dengan orang terdekat ajah, papah ama mamah, nenek ama kakek dan paman ama bibik jadi aku gak bisa pacaran ama kamu”
(dan akhirnya gue gak masuk satu minggu lantaran prustasi di tolak Dina)

PUASA ITU…

Teringat dengan bulan lalu gue dah ngejalanin yang namanya puasa, tapi di sana godaannya banyak bener! Jalan-jalan di rumah gue di tumbuhin mangga yang mulai mateng dan harum mewangi. Jadi buat ngeles dari semua itu kerjaan gue Cuma tidur atau paling enggak gue Cuma minum jus mangga! Loh? Gak bro ane becanda, tapi setelah kebanyakan tidur kepala gue dah mumet banget dan kayaknya migren waktu itu jam 17.00 jadi tinggal sebentar lagi buka so gue kewarung buat cari obat sakit kepala.

Waktu itu ada pak haji yang sedang puasa, terus tiba-tiba sakit kepala. Pak haji pun langsung beli bodrex dan minum disana!
Nah loh… pak haji gak puasa ya? Kok minum obat?
Pak haji langsung ngejawab “itulah okenya bodrex bisa diminum kapan saja”
Ckckckckck jangan ditiru!

Setelah buka dengan lauk keong gue malah ke rumah sakit karna makan keong racun yang belum bersih di bilas dan di hilangin racunnya. Kata pak dokter gue emang terkena racun dari keong tersebut dengan ciri-ciri mulut komat-kamit, mata melotot dan liat bidan body semok pikiran jorok! Atau mang gue gak tahan liat cewek body seksi ya?
Mimisan lagiii…

Waktu di warnet yang paling duluan gue buka itu facebook! Gak tau kenapa yang jelas itu sudah melekat dalam sanubari ku, terus yang kedua itu situs vido porno, walau puasa-puasa tangan ama fikiran tetep aja nafsu bejat yang menang.


>>>klik<<<
||||||||| loading 16%
|||||||||||||||||||||||||| loading 30%
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||| loading 65%
--eror—
>>>klik<<<
Mati lampu! Arrrgh…

Sesungguhnya malaikat telah mengetahui dan mencatat niat pikiran kotor gue.

Jadi singkat cerita gue itu paranoid, suka mengaitkan suatu kejadian kayak tadi dan hal tersebut disebabkan oleh malaikat yang lagi nongkrong sambil liatin kita mua jadi pas saat itu juga gue cepet-cepet lari. Pintu gue tutup, jendela gue tutup, muanya deh gue tutup, termasuk resleting yang selalu dalam kondisi terbuka juga gue tutup.

Setelah solat zohor gue minta ampun karna kebanyakan dosa!
Yap anak-anak kalo hidupmu dalam kegelapan segeralah berdoa
Karna dengan doa hidup kita menjadi lebih terang akan tetapi
Jika hidupmu belum terang juga kemungkinan anda belum membayar LISTRIK.
Waktu itu gue sedang nongkrong di teras rumah cie… bahasa gue dah cakep sebut nongkrong biasanya nongol, kecengak, kecenguk… waktu itu bokap sempet manggil-manggil dari atep rumah, katanya mau di beliin paku payung coz anak-anak deket sini suka nyolong mangga! Pelajaran buat yang suka nyolong mangga jangan pake batu ngelemparnya kalo bisa pake sandel, bongkahan emas atau berlian baru cakep, loh?

Gue berangkat ne! di jalan perut gue rasanya sakit bener kayak ketusuk jarum decit-decit atau ketinju Teisen buk…. buk-buk-buk-buk-buk-buk-buk. sesudah gituh ada aja apesnya lagi pas di perempatan Santong, anjing yang biasanya hidup damai dan sejahtera kian terusik gara-gara gue tabrak! aduh anjrit paniknya kayak gue tunggang kuda poni terus gak bisa turun. Motor babe gue supra 125 keluaran zaman hirok yang udah jelek makin jadi jeleknya. “ ne anjing mang gak punya taiming buat cari tempet tongkrongan lain ya? Nasib-nasib, ckckckckck” tapi gue anak yang pegang amanah loh! Eh… di bacanya amanah bukan selemah, lanjot! Nah pas gue di toko bangunan suasananya rame bener kayak orang pada ngantri pembagian jatah makanan geratis! Kebetulan gue sering ngikut… hehehehew…

Plise waiting…

Nah giliran gue mesen barang akhirnya datang juga, setelah lama kian menunggu penantian ini akhirnya datang juga. Ayah maafkan aku jika engkau terlalu lama menunggu, aku berjanji akan lebih baik nanti! Mungkin gak bakalan buat sepakbor motor yang remuk paling cuman lecet. Maaf ya (dalam fikiran)

Narrator!@!$!^#$@^#@ anak ini sakit don’t trai in your life

“mas mau beli apa?” Tanya penjaga toko ko Acing

“mau beli paku embak”

“mas belinya berapa kilo ya?”

“wah saya belinya Cuma duaribu aja embak”

“paku payung atau paku beton?”

“paku payung embak” gue mulai geram

“pakunya yang buatan cina atau indo?”

“heh?... yang buatan indo aja embak” gue dah mulai bingung + geram + sakit hati ama ne orang! dah kecil, item, banyak nanya hidup lagi! Ne mungkin jelmaannya Susana yang nyasar ke kenalpot pespa punya bokapnya temen gue, item banget dah sumpah kalo gue paku kepalanya bisa jadi apa ini orang? Sailermon gak mungkin pasti. Abis itu dia nanyak lagi!

“ mas pakunya di bungkus?” Tanya ambil nyengar-nyengir

“oh… enggak embak saya makan disini ajah” orang se toko pada ketawa semua! Bayangin deh, lucunya kyak apa?

Dah gitu gue pulang dengan komat kamit doain tu orang idupnya gak buat kesel orang mulu, ada dua kemungkinan dia seperti itu satu: dia itu baru jadi pegawai yang dulunya jadi tukang jagal. Dua: itu orang baru lulus dari ujian! Ujian sakit gilaaaak.

Waktu dah nyampek rumah babe bilang  kalo pakunya dah ada tadi di kasih ama tetangga yang lagi perbaiki rumah juga. (Plak) aduh kepala gue sakit, ehem… dan akhirnya paku itu gue pajang dan gue kasiin sesajen karna gue yakin ini paku keramat.

LABOTARIUM
Selaman di SMA, gue hanya punya dua alasan ke labotarium pertama itu alasannya karna ujian dan ke dua karna pengen cari temen gue Eno yang kerjaannya kejer-kejer serangga terus di buat sebagai kelinci percobaan. Nah pas banget deh Enonya lagi campur-campur sirup! “eno selama gue liatin eloh di labotarium gue pengen banget nyoba melakukan riset penelitian, kira-kira yang paling mudah itu apa ya?” nah waktu itu Eno ngasih gue serangga ama capit buat neliti ini serangga.

Nah ane mulai ne!

Percobaan pertama kaki belakangnya gue cabut terus gue suruh maju dan akhirnya serangganya nurut, percobaan ke dua kaki sebelahnya juga ikut gue cabutin terus serangga tadi gue suruh maju dan serangganya masih nurut. Dan percobaan terakhir gue itu nyabutin mua kaki-kakinya! Pas gue suruh maju itu serangga diem gak gerak – gerak.

Dan pada akhirnya gue menyimpulkan bahwa serangga yang di CABUT SEMUA KAKINYA TERSEBUT AKAN MENJADI BUDEG DENGAN KATA LAIN TULI. Ckckckck  setelah itu gue gak pernah lagi ke labotarium coz malu banget.

Dan apa bila BESOK ada kejadian waktu gue ama istri gue kelahi terus dia ngedorong gue ampek jatuh terus di bawa kerumah sakit untuk pemeriksaan.

Dan…dan… dokternya bilang “ maaf ibu sesuai dengan hasil labotarium, suami ibu terkena gagar otak” oh… tidak!

Dan istri gue ketawa sambil bilang “ ha…ha…ha… dokter becanda ya, gimana bisa gagar otak orang suami saya enggak punya otak”

Oh tuhan jangan biarkan ini semua terjadi.

Gue pernah bermimpi punya tato di penis gue soalnya pasti bakal unik kalo pada malam pertama istri kita kaget ngeliat si burung tak bersayap punya tato ckckckck gue bukannya porno tapi mau gak mau realita mesti di kedepankan seperti temon yang mengkedepankan giginya yang mancung padahal romantis dan akan terlihat sedikit lebih tampan kalo giginya jangan di majukan tapi di mundurin dikit. Atau pah haji umar yang selalu memajukan goloknya kalo sedang marah itu semua realita kok. He..he..he..

Okeh ini karna ada sebabnya, gue terinspirasi dari temennya temen gue yang dulunya temenan ama dia setelah dikenalin ama temennya! Bingung? Sama…

Dulu dia itu pemain bola yang udah dapet banyak sponsor dari berbagai kalangan, dan dia paling seneng yang namanya tatoan jadi semua merek yang ada buat seponsor dia tatoin tapi ada satu tato lagi ne yang gak punya tempet buat di tatoin yaitu di penisnya!

Waktu malam pertama istrinya kaget soalnya di penisnya ada tato yang bertuliskan AIDS! Si istri nanya apa bener kamu kena aids? Tapi suaminya ketawa! Waktu ireksi singkatan tadi ternyata punya kepanjangan jadi ADIDAS beh… gue salut dah ama yang buat tatone pro banget udah tau selak beluk pentatoan. Tapi sayang saat gue tau nation penis dapat mempercepat kematian gue gak berani lagi sob buat niatin hal seperti itu.

Menurut info yang gue denger temennya temen gue tadi meninggal di tengah lapangan. Menurut diaknosa dokter “karna lelaki ini susah untuk memanjangkan penisnya saat di Tanya oleh produser ADIDAS yang kalo pendek hanya keliatan AIDS yang kepanjangan dari
A         = aku anak
I           = imut
D         = dengan
S          = sejuta pesona
Jadi produser adidas memotong penisnya sebagai barang bukti bahwa temennya temen gue bersalh. Ckckckck

Jadi buat pembaca yang berbudiman jika hendak membuat tato hendaklah membuat tato pada tempat sewajar-wajarnya dan tampa paksaan suatu lembaga atau sponsor yang terkait.

Oh iya kenalin temen gue yang punya temen tadi! Namanya Khairul Fahmi Iruka dia ini kawan gue yang ada di fakultas pertanian gue ngerasa punya kesamaan karna ngerasa punya cita-cita yang sama! Mari liat KTP_nya
Nama               : khairul fahmi iruka
TTL                 : arab07-12-1988
Motifasi           : Menjauhkan tato pada tempat yang berharga.

Fahomi waktu itu minta di anter pulang soalnya pespa bututnya lagi batuk-batuk! Yang gue salut ama temen gue ne masih mau aja melihara motor butut? Nah pas di jalan gue ngeluh kelaperan, terus dia ngajakin ke warung mie ayam di deket rumahnya. Waktu lagi nungguin pesenan jadi si omi bilang “ brey kalo ada apa-apa di daerah ini, kayak ban bocor atau kenapa-kenapa jangan sunjan buat cari gue di daerah ini soalnya gue kenal semua yang ada di sini jadi elu aman deh!”

Wah gue Cuma bisa berterimakasih pada tuhan yang telah mempertemukan gue ama orang yang kayak gini baeknya! Udah di teraktir di jamin lagi di daerahnya.

Se sampainya di rumah, fahomi nunjukin kucing betina yang udah lama di peliharanya
Dan saat gue tanyain namayanya si Fahomi nyahut!

“ nama kucing gue Frizka Elena Diana haniar kurnia ayuningsih ningrum”

“elu serius bro? panjang bener! Nama panggilannya siapa unta?” sambil garuk-garuk

“oh… nama pnggilannya Pus”

“@#@^#@^@ dasar arab gilaaaaaa”

............BERSAMBUNG........